3 Agu 2025

TKA SMA/MA/SMK: Mata Uji, Jenis Soal, Muatan dan Kompetensi yang Diujikan

Tes Kemampuan Akademik atau TKA jenjang SMA/MA/SMK sederajat akan dilaksanakan pada November 2025. Lantas, apa saja mata uji atau pelajaran yang diujikan? Bagaimana jenis dan bentuk soal yang digunakan? Serta apa saja muatan dan kompetensi yang akan diujikan dalam TKA jenjang SMA/MA/SMK?


Kesemua terkait dengan mata uji, jenis dan bentuk soal, serta muatan dan kompetensi yang diujikan pada Tes Kemampuan Akademik jenjang SMA/MA/SMK termuat dalam Peraturan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 045/H/AN/2025 tentang Kerangka Asesmen Tes Kemampuan Akademik jenjang SMA/MA/Sederajat dan SMK/MAK.


Kerangka Tes Kemampuan Akademik jenjang SMA/MA/SMK

Kerangka Tes Kemampuan Akademik jenjang SMA/MA/SMK Tes Kemampuan Akademik jenjang SMA/MA/SMK memuat latar belakang dan tujuan, mata uji dan jenis soal, muatan dan kompetensi yang diujikan, serta contoh soal Tes Kemampuan Akademik.


Tes Kemampuan Akademik adalah kegiatan pengukuran capaian akademik murid yang mengacu pada standar nasional pendidikan (SNP) pada mata pelajaran tertentu. Pemberlakuannya didasarkan pada eraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 9 Tahun 2025 tentang Tes Kemampuan Akademik.


Mata Uji dan Jenis Soal TKA SMA/MA/SMK


Mata uji dalam TKA jenjang SMA/MA/SMK terdiri atas mata uji wajib dan mata uji pilihan.


Mata uji wajib meliputi Bahasa Indonesia, Matematika, dan Bahasa Inggris.


Sedang mata uji pilihan, setiap peserta TKA memilih dua mata uji pilihan dari daftar yang meliputi:

  1. Matematika lanjutan
  2. Bahasa Indonesia lanjutan
  3. Bahasa Inggris lanjutan
  4. Fisika
  5. Kimia
  6. Biologi
  7. Ekonomi
  8. Sosiologi
  9. Geografi
  10. Sejarah
  11. Antropologi
  12. PPKn/Pendidikan Pancasila
  13. Bahasa Arab
  14. Bahasa Jerman
  15. Bahasa Prancis
  16. Bahasa Jepang
  17. Bahasa Korea
  18. Bahasa Mandarin
  19. Produk/Projek Kreatif dan Kewirausahaan


Setiap mata uji terdapat dua jenis soal, yaitu soal tunggal dan soal grup. Soal tunggal merupakan soal yang berdiri sendiri, tidak terkait dengan soal-soal lain. Soal grup adalah sekumpulan soal yang mengacu pada sebuah stimulus yang sama.


Sedang bentuk soal TKA terdiri atas tiga bentuk, yaitu:

  • Pilihan ganda sederhana; hanya terdapat satu pilihan jawaban yang benar. Peserta diminta memilih satu jawaban dari pilihan yang tersedia.
  • Pilihan ganda kompleks multiple choice multiple answers  (MCMA); terdapat kemungkinan lebih dari satu pilihan jawaban benar. Peserta diminta memilih lebih dari satu pilihan yang dianggap benar.
  • Pilihan ganda kompleks kategori, terdapat beberapa pernyataan yang semuanya perlu direspon, misalnya dengan pilihan “benar” atau “salah” dan “sesuai” atau “tidak sesuai”. Peserta diminta untuk memberi respon untuk masing-masing pernyataan tersebut.

Muatan dan Kompetensi yang Diujikan Dalam TKA SMA/MA/SMK


Mata uji dalam TKA jenjang SMA/MA/SMK terdiri atas mata uji wajib dan mata uji pilihan. Dimana untuk mata uji wajib meliputi Bahasa Indonesia, Matematika, dan Bahasa Inggris.

1. Bahasa Indonesia SMA/MA/sederajat dan SMK/MAK

TKA Bahasa Indonesia difokuskan pada salah satu keterampilan berbahasa, yakni membaca.

Keterampilan membaca diujikan pada dua jenis teks, yaitu teks informasi tunggal maupun jamak, serta teks fiksi.

  • Teks informasi dapat berbentuk tunggal maupun jamak, dan merupakan teks yang berisi fakta, konsep, prosedur, dan metakognisi dari berbagai bidang atau topik, genre, dan konteks pada skala lokal, nasional, dan global.
  • Teks fiksi dapat berupa realisme atau absurd, dengan latar cerita konkret atau abstrak, tokoh dengan karakter bulat, konflik tunggal atau jamak dengan penyelesaian terbuka, alur campuran, dan sudut pandang campuran.

Kompetensi dan subkompetensi mata uji Bahasa Indonesia SMA/MA/sederajat dan SMK/MAK dijabarkan sebagai berikut:

KompetensiSubkompetensi
Pemahaman TekstualMengidentifikasi penggunaan   kata serapan dari bahasa daerah/asing dalam berbagai bidang.
Mengidentifikasi   latar, karakter, dan/atau
fenomena berdasarkan kosakata   yang digunakan dalam teks fiksi atau nonfiksi.
Menyusun   kerangka atau bagan berdasarkan bagian-bagian penting dalam teks.
Pemahaman InferensialMenyimpulkan ide pokok, gagasan   pendukung, tokoh, peristiwa, latar, konflik, atau nilai-nilai dalam teks.
Menjelaskan   hubungan makna antarkalimat dan/atau antarparagraf dalam teks.
Memprediksi lanjutan atau akhir   uraian/cerita berdasarkan bagian tertentu dalam teks.
Evaluasi   dan ApresiasiMenilai relevansi peristiwa   dalam teks dengan kehidupan sehari-hari.
Menilai keakuratan, kesesuaian,   kecukupan, atau ketepatan informasi dalam teks.
Menilai ketepatan dan   kesesuaian penggunaan bahasa dalam teks.
Menilai ketepatan bagian teks   untuk menggambarkan karakter, peristiwa, atau latar dalam teks fiksi.
Menyimpulkan respons emosional   terhadap unsur puisi, prosa, dan drama.

2. Matematika SMA/MA/sederajat dan SMK/MAK

TKA Matematika mengukur kemampuan murid dalam memahami fakta, konsep, prinsip, dan prosedur matematika, serta kemampuan mereka dalam menerapkan pengetahuan matematika untuk menyelesaikan masalah (problem solving).

Muatan TKA Matematika merujuk pada elemen yang meliputi bilangan, aljabar, geometri dan pengukuran, data dan peluang, serta trigonometri. Penggunaan logika matematika diintegrasikan langsung dengan elemen matematika.

Tes Kemampuan Akademik Matematika SMA/MA/sederajat dan SMK/MAK mengukur kemampuan matematis yang meliputi: pengetahuan matematika, representasi matematis, penalaran dan pembuktian matematis, pemecahan masalah matematis, dan koneksi matematis.

Kemampuan matematis diukur pada tiga level kognitif, yaitu Pengetahuan dan Pemahaman (Knowing and Understanding), Aplikasi (Applying), dan Penalaran (Reasoning).

Muatan dan kompetensi yang diukur dalam TKA Matematika jenjang SMA/MA/sederajat dan SMK/MAK dirangkum dalam tabel berikut:

Elemen/ MateriSub-elemen/ SubmateriKompetensi Batasan/ Catatan
BilanganBilangan RealMemahami, mengaplikasikan, dan bernalar yang lebih tinggi untuk menyelesaikan permasalahan terkait cakupan sub-elemen berikut:
- Jenis dan sifat bilangan;
- Operasi bilangan (penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan gabungannya), beserta sifat- sifatnya antara lain komutatif, asosiatif, dan distributif.
Bilangan meliputi bilangan real, termasuk bilangan asli berpangkat bilangan bulat atau berpangkat bilangan pecahan.
AljabarPersamaan dan Pertidaksamaan LinearMemahami, mengaplikasikan, dan bernalar yang lebih tinggi untuk menyelesaikan permasalahan terkait cakupan sub-elemen berikut:
- Sistem persamaan linear multivariabel;
- Sistem pertidaksamaan linear multivariabel;
- Program linear.
Maksimum banyaknya variabel yang digunakan tiga.
FungsiMemahami, mengaplikasikan, dan bernalar yang lebih tinggi untuk menyelesaikan permasalahan terkait cakupan sub-elemen berikut:
- Domain, kodomain, daerah hasil (range), dan representasi fungsi linear, kuadrat, dan rasional dalam berbagai bentuk;
- Invers fungsi dan representasinya;
- Fungsi komposisi dan representasinya.
Identifikasi fungsi meliputi secara analitis dan grafis.
Barisan dan DeretMemahami, mengaplikasikan, dan bernalar yang lebih tinggi untuk menyelesaikan permasalahan terkait cakupan sub-elemen berikut:
- Barisan dan deret aritmetika;
- Barisan dan deret geometri.
Penerapan barisan dan deret termasuk dalam masalah pertumbuhan, peluruhan, bunga tunggal, dan bunga majemuk.
Geometri dan PengukuranObjek GeometriMemahami, mengaplikasikan, dan bernalar yang lebih tinggi untuk menyelesaikan permasalahan terkait cakupan sub-elemen berikut:
- Hubungan objek geometri pada bangun datar dan bangun ruang;
- Hubungan dua sudut, dua garis, dan dua bidang;
- Kesebangunan atau kekongruenan bangun datar;
- Teorema Pythagoras.
Bangun datar meliputi segitiga, segi empat, lingkaran, dan bangun datar yang merupakan gabungan dari segitiga dan lingkaran.
Bangun ruang meliputi bangun ruang beraturan dengan sisi datar dan lengkung.
Jarak dua objek geometri meliputi jarak dua titik, jarak dua garis, jarak dua bidang, jarak titik dan garis, dan jarak titik dan bidang.
Transformasi GeometriMemahami, mengaplikasikan, dan bernalar yang lebih tinggi untuk menyelesaikan permasalahan terkait cakupan sub-elemen berikut: transformasi geometri (translasi, refleksi, rotasi, dan dilatasi, serta komposisinya) dari titik.
PengukuranMemahami, mengaplikasikan, dan bernalar yang lebih tinggi untuk menyelesaikan permasalahan terkait cakupan sub-elemen berikut:
- Keliling dan luas bangun datar;
- Volume dan luas permukaan bangun ruang;
- Jarak dua objek geometri.
TrigonometriPerbandingan TrigonometriMemahami, mengaplikasikan, dan bernalar yang lebih tinggi untuk menyelesaikan permasalahan terkait cakupan sub-elemen berikut: perbandingan trigonometri (sinus, kosinus, tangen, kotangen, sekan,'kosekan).
Data dan PeluangData Memahami, mengaplikasikan, dan bernalar yang lebih tinggi untuk menyelesaikan permasalahan terkait cakupan sub-elemen berikut:
- Penyajian data dalam bentuk diagram batang, diagram garis, diagram lingkaran, grafik, tabel, dan bentuk visual;
- Ukuran pemusatan dan penyebaran data tunggal dan data kelompok;
- Aturan pencacahan (aturan penjumlahan, aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi).
PeluangMemahami, mengaplikasikan, dan bernalar yang lebih tinggi untuk menyelesaikan permasalahan terkait cakupan sub-elemen berikut:
- Peluang suatu kejadian tunggal;
- Peluang suatu kejadian majemuk.

3. Bahasa Inggris SMA/MA/sederajat dan SMK/MAK

TKA Bahasa Inggris mengukur keterampilan membaca beragam jenis teks berbahasa Inggris dalam berbagai situasi komunikasi sehari- hari, vokasional, dan akademik.

Muatan TKA Bahasa Inggris merupakan irisan jenis teks, konteks komunikasi, topik, dan kompleksitas teks pada Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka.

TKA Bahasa Inggris mencakup tiga level kompetensi dalam keterampilan membaca, yaitu pemahaman tekstual, pemahaman inferensial, serta evaluasi dan apresiasi.

KompetensiSubkompetensi
Pemahaman Tekstual: mampu memahami informasi yang eksplisit, mengelompokkan, menyusun ulang, dan menyajikan kembali informasi eksplisit dari teksMenemukan/mengidentifikasi Informasi: mampu menemukan atau mengidentifikasi informasi penting yang disebutkan secara eksplisit dalam teks.
Mengklasifikasi: mampu mengelompokkan orang, benda, tempat, atau peristiwa dalam teks berdasarkan kategori tertentu.
Membuat kerangka: mampu menyusun poin-poin utama dari teks dalam bentuk kerangka atau daftar.
Meringkas: mampu menyajikan kembali isi teks secara ringkas dengan mengutip bagian penting.
Mensintesis: mampu menggabungkan informasi dari sumber lain untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang suatu isu atau topik.
Pemahaman Inferensial: mampu menarik kesimpulan berdasarkan informasi tersirat dalam teks, pengalaman pribadi, serta intuisi untuk memahami isi teksMenyimpulkan detail pendukung: mampu menentukan fakta tambahan yang membuat teks lebih informatif, menarik, atau persuasif.
Menyimpulkan topik, ide pokok/gagasan utama, makna, target pembaca, tujuan penulisan teks, atau pesan moral yang tidak secara eksplisit dinyatakan dalam teks.
Menyimpulkan urutan kejadian: mampu memperkirakan isi selanjutnya dari teks.
Menyimpulkan perbandingan: mampu menyimpulkan persamaan atau perbedaan antara tokoh, waktu, tempat, benda, atau gagasan dalam teks.
Menyimpulkan hubungan sebab-akibat: mampu menafsirkan hubungan/kaitan antara gagasan/tindakan satu dan lainnya yang dinyatakan dalam teks.
Menyimpulkan karakter tokoh: mampu menyimpulkan sifat atau kepribadian tokoh berdasarkan petunjuk eksplisit dalam teks.
Memprediksi hasil cerita: mampu memprediksi akhir cerita setelah membaca bagian awal.
Evaluasi dan Apresiasi: mampu membuat penilaian terhadap ide, menanggapi teks secara emosional dan estetis dengan mempertimbangkan dampaknya terhadap perasaan, imajinasi, serta penggunaan bahasa oleh penulisMenilai realitas atau fantasi: mampu menganalisis peristiwa dalam teks dapat terjadi dalam kehidupan nyata berdasarkan pengalaman dan pengetahuan pribadi.
Menilai fakta atau opini: mampu menilai fakta/opini yang diberikan penulis untuk mendukung pendapatnya berdasarkan bukti atau sekadar berusaha mempengaruhi pembaca.
Menilai kecukupan dan validitas informasi: Menilai kesesuaian, kelengkapan, keakuratan informasi dalam teks (dengan membandingkannya dengan sumber lain).
Menilai kesesuaian: mampu menentukan bagian teks yang paling sesuai untuk menggambarkan karakter utama atau aspek lain dari bacaan.
Menanggapi isi teks: mampu mengungkapkan perasaan/kesan/pendapat terhadap bacaan, seperti ketertarikan, kebosanan, kegembiraan, ketakutan, kebencian, atau kesenangan.

Selengkapnya terkait dengan mata uji, jenis dan bentuk soal, serta muatan dan kompetensi yang diujikan pada Tes Kemampuan Akademik jenjang SMA/MA/sederajat dan SMK/MAK, termasuk muatan dan kompetensi pada mata uji pilihan, sila baca dan unduh Peraturan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 045/H/AN/2025 tentang Kerangka Asesmen Tes Kemampuan Akademik jenjang SMA/MA/Sederajat dan SMK/MAK melalui tombol di bawah.

Dengan memahami mata uji, jenis dan bentuk soal, serta muatan dan kompetensi yang diujikan dalam TKA SMA/MA/SMK, para siswa calon peserta Tes Kemampuan Akademik dapat mempersiapkan diri untuk mendapatkan hasil terbaik saat mengikuti TKA.

Add Comments


EmoticonEmoticon